Senin, 07 Oktober 2019

CARA MEMBANGUN MINDSET (TUGAS TULISAN)

 Mindset adalah posisi atau pandangan mental seseorang yang mempengarusi pendekatan orang tersebut dalam menghadapi suatu fenomena. Mindset terdiri dari seperangkat asumsi, metode, atau catatan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang tertanam dengan sangat kuat. Menurut Mulyadi (2007;71), mindset merupakan sikap mental mapan yang di bentuk melalui pendidikan, pengalaman dan prasangka.
Menurut Gunawan (2007;14), mindset adalah beliefts that affect somebody’s attitude; a set of beliefs a way of thinking that determine somebody’s behavior and outlook (kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku atau pandangan, sikap, dan masa depan seseorang).

KOMPONEN MINDSET
Mindset terdiri dari tiga komponen poko (Carol s dweck, 2006), yaitu:
a. Paradigma
Paradigma adalah cara yang digunakan oleh seseorang di dalam memandang sesuatu. Paradigma merupakan sistem keyakinan dasar atau cara memandang dunia yang membimbing peneliti tidak hanya dalam memilih metode tetapi juga cara-cara fundamental yang bersifat ontologis dan epistomologis.
Suatu paradigma dapat dipandang sebagai seperangkat kepercayaan dasar (atau yang berada di balik fisik yaitu meta-fisik) yang bersifat pokok atau prinsip utama. Suatu paradigma dapat dicirikan oleh respon terhadap tiga petanyaan mendasar yaitu pertanyaan ontologi, epistomologi, dan metodologi (Guba, 1990:18).

b. Keyakinan Dasar
Keyakinan dasar adalah kepercayaan yang dilekatkan oleh seseorang terhadap sesuatu, Jika kita mengerjakan sesuatu yang kita yakini, kita akan mengerjakannya dengan sepenuh hati,. Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukuptahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi. Keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama (Nova, 2011).

c. Nilai Dasar
Nilai dasar adalah sikap, sifat, dan karakter yang dijunjung tinggi oleh seseorang, sehingga berdasarkan nilai-nilai tersebut seseorang dibatasi. Nilai atau value adalah kepercayaan atau keyakinan yang di praktekkan dalam bentuk tingkah laku oleh orang dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 10 tipe nilai yang disebut sebagai motivational type of value yaitu: Power, achievement, hedonism, stimulation, self-direction, universalism, traditional, conformity, dan security.

Jenis-jenis Mindset
Carol Dweck (2006) menyatakan bahwa terdapat dua macam Mindset, yaitu:
a) Fixed Mindset (Mindset Tetap)
Mindset tetap (Fixed Mindset) ini didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan. Jika seseorang memiliki sejumlah inteligensi tertentu, kepribadian tertentu, dan karakter moral tertentu.
Ciri-ciri dari orang dengan mindset tetap (fixed mindset) adalah sebagai berikut:
1. Memiliki keyakinan bahwa inteligensi, bakat, sifat adalah sebagai fungsi hereditas/keturunan.
2. Menghindari adanya tantangan.
3. Mudah menyerah.
4. Menganggap usaha tidak ada gunanya.
5. Mengabaikan kritik.
6. Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain.

b) Growth Mindset (Minset Berkembang)
Mindset berkembang (grownth mindset) ini didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas dasar seseorang adalah hal-hal yang dapat diolah melalui upaya-upaya tertentu. Meskipun manusi mungkin berada dalam segala hal, dalam bakat dan kemampuan awal, minat, atau temperamen setiap orang dapat berubah dan berkembang melalui perlakuan da pengalaman.
Ciri-ciri dari orang dengan mindset berkembang (growth mindset) adalah sebagai berikut:
1. Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, dan sifat bukan merupakan fungsi, hereditas/ keturunan.
2. Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh menjalankannya.
3. Tetap berpandangan ke depan dari kegagalan.
4. Berpandangan positif terhadap usaha.
5. Belajar dari kritik.
6. Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasi dari kesuksesan orang lain.

Cara Membentuk Mindset
Untuk membentuk mindset dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Trendwatching. Pada tahap ini manajemen puncak melakukan pengamatan berbagai tren pemacu perubahan yang akan terjadi di masa depan. Terdapat empat pemacu perubahan yang berdampak terhadap lingkunagn organisasi.
2. Envisioning. Envisioning adalah kemampuan kita untuk menggambarkan dampak perubahan dalam lingkungan bisnis yang diakibatkan oleh berbagai pemacu perubahan yang telah di amati dalam trendwatching.
3. Perumusan Paradigma. Oleh karena lingkungan organisasi digambarkan karakteristiknya sebagai lingkungan di dalamnya customer, maka paradigma yang sesuai dengan lingkungan customer value strategy, suatu pandangan untuk bertumbuh ditentukan oleh kemampuan organisasi tersebut dalam menyediakan value terbaik bagi customer.
4. Perumusan Mindset. Mindset terdiri tiga komponen: paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar. Oleh karena itu, dalam merumuskan mindset, setelah paradigma dirumuskan, kemudian dirumuskan keyakinan dasar dan nilai dasar yang sesuai dengan paradigma tersebut. Berdasarkan paradigma customer value mindset dan berdasarkan paradigma pula continious improvement dibentuk dalam dua mindset: continious improvement mindset dan opportunity mindset.

Daftar Pustaka
Adi W. Gunawan. 2007. The Secret of Mindset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.
C. S. Dweck. 2006. Mindset: The New Psychology of Success. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta
Guba. Egon. 1990. The Paradigm Dialog. London Sage.
Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI

PENGERTIAN KOPERASI Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya...